Folklor adalah segala bentuk ekpresi budaya dari sekelompok masyarakat, yang mencakup adat istiadat, cerita rakyat, artefak, dll yang diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya secara lisan.
Folklor berfungsi sebagai alat untuk memproyeksikan diri terhadap gagasan-gagasan kolektif dari sekelompok masyakarat, sebaga justifikasi pembentukan pranata dan lembaga adat, sebagai alat untuk mendidik anak agar memiliki kesetiaan kepada budayanya, dan sebagai alat pemaksa agar nilai-nilai yang ada dalam kelompok masyarakat tersebut dipatuhi oleh para anggotanya.
Penyebaran dan pewarisan folklor pada umumnya dilakukan secara lisan, yaitu melalui tutur kata dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Folklor dianggap sebagai milik bersama kelompok masyarakat. Sehingga, segala sesuatunya bersifat anonim. Siapa pencetus awal suatu folklor tidak pernah bisa ditelusuri.
Cerita rakyat adalah bagian dari folklor yang berisi cerita yang yang diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya secara lisan. Cerita rakyat sangat digemari oleh masyarakat karena dapat mengandung suri tauladan, ajaran budi pekerti dan sekaligus hiburan.
Berdasarkan isi ceritanya, cerita rakyat dibagi menjadi dongeng, fabel, legenda, mitos, dan hikayat.
DONGENG
Dongeng adalah cerita rakyat yang bersifat murni fiktif. Fungsi dongeng adalah sebagai wahana untuk menyampaikan pesan-pesan moral, menyampaikan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok masyarakat, atau sekedar sebagai alat untuk menghibur.
FABEL
Fabel adalah dongeng yang tokoh-tokohnya menggunakan nama-nama binatang. Bisa pula dikatakan, fabel adalah cerita fiktif yang biasanya digunakan oleh orang tua untuk mendongeng kepada anak-anaknya. Agar cerita lebih menarik maka tokoh dalam cerita tersebut diganti dengan hewan yang sebenarnya tidak berperilaku seperti manusia, namun dengan membuat seolah-olah hewan-hewan tersebut bertingkah laku seperti manusia membuat cerita tersebut semakin menarik.
Sebagaimana dongeng, fabel berfungsi sebagai wahana untuk menyampaikan pesan-pesan moral, menyampaikan nilai-nilai yang dianut oleh kelompok masyarakat, atau sekedar sebagai alat untuk menghibur.
LEGENDA
Legenda adalah cerita rakyat yang diyakini pernah terjadi di masa lampau. Legenda dapat pula dianggap sebagai "sejarah kolektif", yakni sejarah yang diyakini oleh sekelompok masyarakat tertentu.
Cerita dalam legenda tidak dapat dimasukkan sebagai bagian dari sejarah, karena ilmu sejarah mensyaratkan bukti empiris yang tidak terpenuhi oleh legenda. Lagi pula, dalam legenda seringkali dibumbui dengan cerita mengenai kesaktian tokoh utamanya, atau keajaiban yang terjadi di masa lampau yang membuatnya sulit dikategorikan sebagai sejarah.
Contoh legenda adalah Legenda Tangkuban Perahu, Legenda Danau Toba, Legenda Malin Kundang, Legenda Batu Menangis, dan lain sebagainya.
MITOS
Mitos adalah cerita rakyat yang berlatar belakang masa lalu yang dibalut dengan nuansa mistis. Tokoh utama dalam mitos bisa nama pahlawan masa lalu yang memiliki kesaktian tertentu, bisa berkomunikasi dengan para dewa, atau bisa juga tokoh utamanya adalah manusia setengah dewa atau dewa. Mitos bisa juga berisi mengenai penafsiran tentang alam semesta, seperti penciptaan dunia dan keberadaan makhluk di dalamnya.
Contoh cerita rakyat yang termasuk mitos adalah: Mitos Hercules, Mitos Kota Atlantis, Mitos Gunung Salak, Mitos tentang manusia kerdil dari Pulau Flores, dan lain sebagainya.
HIKAYAT
Hikayat adalah cerita rakyat yang berasal dari Melayu Klasik yang berisi cerita, undang-undang, silsilah yang sifatnya rekaan, biografis, keagamaan, historis, atau gabungan dari sifat-sifat yang ada.
Unsur yang menonjol dari Hikayat adalah penceritaan berciri kemustahilan dan kesaktian tokoh-tokohnya. Hikayat biasanya diceritakan secara lisan sebagai wahana untuk menghibur, dan menaikkan moril para pendengarnya.
Gambar: Ilustrasi Legenda Tangkuban Perahu, novehasanah.blogspot.com
Posting Komentar
Posting Komentar